Berawal dari Larantuka (Kabupaten Flores Timur) dan
berakhir di Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat) di ujung barat Pulau
Flores, adalah rangkaian perjalanan race sepeda internasional Tour de Flores 2017. Tour de Flores tahun ini memang menempuh jarak 808,7 km, terbagi dalam 6 etape yaitu:
Etape :1 Larantuka (Kab. Flores Timur) - Maumere (Kab. Sikka) tanggal 14
Juli 2017
Etape : 2 Maumere (Kab. Sikka) - Ende (Kab. Ende) tanggal 15 Juli 2017
Etape : 3 Ende (Kab. Ende) - Mbay (Kab. Nagekeo) tanggal 16 Juli 2017
Etape : 4 Mbay (Kab. Nagekeo) - Borong (Kab. Manggarai Timur) tanggal 17
Juli 2017
Etape : 5 Borong (Kab. Manggarai Timur) - Ruteng (Kab. Manggarai)
tanggal 18 Juli 2017
Etape : 6 Ruteng (Kab. Manggarai) - Labuan Bajo (Kab. Manggarai Barat)
tanggal 1 Juli 2017
Tentu sangat melelahkan tetapi kami berharap para
pebalap sepeda sudah menyaksikan keanekaragaman obyek dan daya tarik wisata
sepanjang perjalanan mulai hari pertama sampai hari terakhir.
Sejujurnya ini bukan sekadar adu kekuatan mengayuh sepeda, tetapi awal
dari sebuah mimpi besar untuk membawa Tour
de Flores menjadi sebuah agenda tahunan Provinsi NTT guna mengeksplore
berbagai keindahan alam, kekayaan budaya, dan keragaman masyarakat di pulau
Flores.
Berbagai kekayaan alam dan budaya itu tidak boleh dibiarkan tertidur dan hanya masuk dalam daftar
potensi. Kekayaan dan keindahaan alam itu harus diangkat dan dipromosikan agar
betul-betul menjadi destinasi pariwisata Indonesia dan destinasi pariwisata
internasional. Hanya dengan cara itu, kita dapat memacu dan meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, sehingga pada akhirnya dapat
memacu pembangunan di daerah. Diharapkan dengan Tour de Flores, Flores dan NTT semakin terpromosi dan dikenal
dunia.
Tour de Flores sebagai event pariwisata
dikemas dalam beberapa kegiatan antara lain : event (Tour de Flores sebagai main event, dengan touring/fun
bike sebagai supporting event) dan post–event activities (kunjungan
ke pulau komodo)
Melalui Tour de Flores Tahun
2017 kita dapat :
·
Mempromosikan dan mengangkat Pariwisata NTT.
·
Mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas.
·
Mengajak masyarakat Indonesia dan dunia mengunjungi destinasi wisata NTT melalui balap sepeda berskala internasional.
Penyelenggaraan
Tour de Flores memberikan dampak
positip kepada masyarakat sedaratan Flores antara lain :
·
Terpromosinya potensi wisata alam dan budaya Flores
menjadi lebih tergarap dan terekspos dengan aktvitas TdF
·
Meningkatnya
jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara
·
Mendorong pembangunan infrastruktur, dan
aksesibilitas di destinasi pariwisata NTT. Jalan raya tempat dilalui pembalap sudah mulus terawat. Setiap tahun,
rute tidak selalu sama, sehingga pembangunan infrastruktur bisa dirasakan oleh
seluruh rakyat Flores.
·
Peningkatan
pendapatan sektor pariwisata dan sektor terkait seperti properti dan
perhotelan.
·
Menciptakan
lapangan kerja di sektor pariwisata dan
sektor terkait.
Kegiatan Tour
de Flores ini memilih daratan Flores tentu
sangat tepat karena kita memiliki obyek dan daya tarik
wisata beraneka ragam mulai dari kabupaten Flores Timur sampai Manggarai
Barat, apalagi Labuan Bajo sebagai pintu utama masuknya wisatawan ke Nusa
Tenggara Timur juga sudah
ditetapkan sebagai 1 dari 10 destinasi utama nasional yang menjadi prioritas
pembangunan nasional. Untuk itu mari kita dukung
pembangunan pariwisata Nusa Tenggara Timur, dengan membangun kemitraan dengan mitra kerja pariwisata, membangun kerjasama dan koordinasi yang lebih baik
dengan Pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten
Sedaratan Flores, UCI, PB ISSI, Media Massa, serta Alsemat sebagai inisiator Tour de Flores dalam mempersiapkan Tour de Flores tahun 2018 yang akan datang.
(Foto-foto Etape Ende)
(Foto-foto Etape Nagekeo)
Credit to @naibutiherman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar