Rabu, 06 September 2017

TOUR de FLORES Tahun 2017



Berawal dari Larantuka (Kabupaten Flores Timur) dan berakhir di Labuan Bajo (Kabupaten Manggarai Barat) di ujung barat Pulau Flores, adalah rangkaian perjalanan race sepeda internasional Tour de Flores 2017. Tour de Flores  tahun ini memang menempuh jarak 808,7 km, terbagi dalam 6 etape yaitu:
Etape :1 Larantuka (Kab. Flores Timur) - Maumere (Kab. Sikka) tanggal 14 Juli 2017
Etape : 2 Maumere (Kab. Sikka) - Ende (Kab. Ende) tanggal 15 Juli 2017
Etape : 3 Ende (Kab. Ende) - Mbay (Kab. Nagekeo) tanggal 16 Juli 2017
Etape : 4 Mbay (Kab. Nagekeo) - Borong (Kab. Manggarai Timur) tanggal 17 Juli 2017
Etape : 5 Borong (Kab. Manggarai Timur) - Ruteng (Kab. Manggarai) tanggal 18 Juli 2017
Etape : 6 Ruteng (Kab. Manggarai) - Labuan Bajo (Kab. Manggarai Barat) tanggal 1 Juli 2017

Tentu sangat melelahkan tetapi kami berharap para pebalap sepeda sudah menyaksikan keanekaragaman obyek dan daya tarik wisata sepanjang perjalanan mulai hari pertama sampai hari terakhir.
Sejujurnya ini bukan sekadar adu kekuatan mengayuh sepeda, tetapi awal dari sebuah mimpi besar untuk membawa Tour de Flores menjadi sebuah agenda tahunan Provinsi NTT guna mengeksplore berbagai keindahan alam, kekayaan budaya, dan keragaman masyarakat di pulau Flores.
Berbagai kekayaan alam dan budaya itu tidak boleh dibiarkan tertidur dan hanya masuk dalam daftar potensi. Kekayaan dan keindahaan alam itu harus diangkat dan dipromosikan agar betul-betul menjadi destinasi pariwisata Indonesia dan destinasi pariwisata internasional. Hanya dengan cara itu, kita dapat memacu dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara, sehingga pada akhirnya dapat memacu pembangunan di daerah. Diharapkan dengan Tour de Flores, Flores dan NTT semakin terpromosi dan dikenal dunia.
Tour de Flores  sebagai event pariwisata dikemas dalam beberapa kegiatan antara lain : event (Tour de Flores sebagai main event, dengan touring/fun bike sebagai supporting event) dan post–event activities (kunjungan ke pulau komodo)
Melalui Tour de Flores Tahun 2017  kita dapat :
·        Mempromosikan dan mengangkat Pariwisata NTT.
·        Mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata prioritas.
·        Mengajak masyarakat Indonesia dan dunia mengunjungi destinasi wisata NTT melalui balap sepeda berskala internasional.
Penyelenggaraan Tour de Flores memberikan dampak positip kepada masyarakat sedaratan Flores antara lain :
·        Terpromosinya potensi wisata alam dan budaya Flores menjadi lebih tergarap dan terekspos dengan aktvitas TdF
·        Meningkatnya jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara
·        Mendorong pembangunan infrastruktur, dan aksesibilitas di destinasi pariwisata NTT. Jalan raya tempat dilalui pembalap sudah mulus terawat. Setiap tahun, rute tidak selalu sama, sehingga pembangunan infrastruktur bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Flores.
·        Peningkatan pendapatan sektor pariwisata dan sektor terkait seperti properti dan perhotelan.
·        Menciptakan lapangan kerja di sektor  pariwisata dan sektor terkait.

Kegiatan Tour de Flores ini memilih daratan Flores tentu sangat tepat karena kita memiliki obyek dan daya tarik wisata beraneka ragam mulai dari kabupaten Flores Timur sampai  Manggarai Barat, apalagi Labuan Bajo sebagai pintu utama masuknya wisatawan ke Nusa Tenggara Timur juga sudah ditetapkan sebagai 1 dari 10 destinasi utama nasional yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Untuk itu mari kita dukung pembangunan pariwisata Nusa Tenggara Timur, dengan membangun kemitraan  dengan mitra kerja pariwisata, membangun kerjasama dan koordinasi yang lebih baik dengan Pemerintah Pusat, pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Sedaratan Flores, UCI, PB ISSI, Media Massa, serta Alsemat sebagai inisiator Tour de Flores dalam mempersiapkan Tour de Flores tahun 2018 yang akan datang.


Sampai Jumpa di Tour de Flores Tahun 2018 !!!




(Foto-foto Etape Ende)









(Foto-foto Etape Nagekeo)

 
 















Credit to @naibutiherman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar