Selasa, 15 November 2016

Mari Sukseskan Tour de Timor 2016 !!




Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali akan menyelenggarakan Lomba Balap Sepeda Lintas Timor yaitu “Tour de Timor 2016” yang akan dimulai pada tanggal 29 November -  3 Desember 2016.

Yang berbeda dari penyelenggaraan event kali ini adalah event Tour de Timor 2016 melibatkan Timor Leste dengan menjadikan Dili sebagai titik startnya dan berakhir di Kupang.

Dili – Atambua – Kefa – Soe - Kupang, menempuh jarak sekitar 532 Km dengan medan lintasan daratan Timor yang cenderung berbukit dan berliku-liku, dibingkai dengan panorama alam khas Timor yang menawan akan menjadi tantangan dan pesona tersendiri bagi para pembalap dan pecinta olahraga sepeda.

Tour de Timor 2016 akan melalui 5 Etape :
Etape 1 : Dili (Timor Leste)
Etape 2 : Atambua – Kefa
Etape 3 : Kefa – Soe
Etape 4 : Soe – Kupang
Etape 5 : Criterium (Kupang)


Mari bergabung dan menjadi bagian dalam Tour de Timor 2016 !!

Daftarkan diri segera !!

CP:
~Ridwan 08129379135 (readone_h@yahoo.com)
~Ricky 081232532079 (rickywarta@gmail.com)
~Marloan 081237785888 (marloan.lolang@gmail.com)


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi NTT
Jl. Frans Seda No. 72 Kupang

#NTT #NewTourismTerritorry
 
===============================
==================
==========

Rabu, 02 November 2016

Pesona Tenun Ikat Biboki - Timor Tengah Utara








Biboki adalah nama suku yang bermukim di Desa Tamkesi. Berada di atas pegunungan sekitar 2-3 jam dari pusat kota Kefamenanu (Ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara).
Biboki dulunya adalah sebuah kerajaan. Namun, saat ini Biboki merupakan wilayah Kecamatan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.
Selain menawarkan pemandangan alam pegunungan yang indah dan alami yang dipadu dengan kearifan lokal masyarakat setempat dalam suasana desa yang masih tradisional, Biboki juga menyajikan salah satu kekhasan Budayanya yaitu tenun ikat Biboki dengan berbagai motif yang khas dan unik.




Kekhasan dan keunikan tenun ikat Biboki merupakan hasil karya wanita-wanita Biboki yang dengan ulet memadukan berbagai bahan-bahan baku lokal seperti  kapas, akar mengkudu, daun tarum, daun kunyit, dan sejenis lumpur berwarna biru. 

Proses pembuatannya juga melalui beberapa tahap dari proses pemisahan biji kapas menggunakan bninis, pemintalan benang dari kapas menggunakan Ike, hingga proses menenun yang juga menggunakan alat-alat tradisional yang terbuat dari kayu dan bambu.

 
Motif-motif yang dihasilkanpun berbeda-beda dan umumnya menggambarkan alam lingkungan sekitar dan juga perjalanan hidup si penenun itu sendiri. Kekhasan dan keunikan inilah yang menjadikan kain tenun Biboki begitu bernilai seni tinggi.




Kain tenun ini tidak hanya berfungsi sebagai kain penutup badan. Tetapi lebih dari itu, kain tenun Biboki mengandung makna filosofis yang dalam yang tertuang dalam motif-motifnya.
 
Bagi masyarakat Biboki, kain tenun ini sering digunakan dalam berbagai acara-acara seperti; pernikahan, kelahiran, kematian, alat tukar perekonomian, denda hukum adat, penunjuk status sosial hingga sebagai alat untuk menghargai tamu maupun kegiatan upacara adat lainnya. 
  
Pesona tenun khas Biboki ini yang menjadi daya tarik tersendiri dan kini menjadi oleh-oleh khas yang dapat dibawa oleh siapa saja, baik pelancong/wisatawan atau siapapun yang berkunjung atau sekedar mampir ke Timor Tengah Utara khususnya Biboki.

Ayo jalan-jalan ke Biboki - TTU, selami kehidupan masyarakatnya, nikmati keindahan alamnya dan jangan lupa bawa Tenun Ikat Biboki sebagai oleh-olehnya.


 Mari cintai dan lestarikan warisan budaya kita, salah satunya dengan menggunakan tenun ikat daerah Nusa Tenggara Timur.

 
 #PesonaIndonesia
NTT "New tourism Territory"



Sumber Foto: https://www.facebook.com/tenunikat.biboki/


==================================
@naibutiherman  

Selasa, 01 November 2016

Selamat Datang di Bumi FLOBAMORATA




 Judul Lagu : Bae Sonde Bae
Pencipta Lagu: Simon Tokan
Penyanyi : Trio Deston

(Reff.)
Besong jangan bilang tana Timor sonde bae.
Besong jangan bilang FLOBAMORA sonde bae.
Bae sonde bae, bae sonde bae tana Timor lebe bae.
Bae sonde bae, bae sonde bae Flobamora lebe bae.
Bae sonde bae, bae sonde bae itu semua beta punya

Di Sumba sana ada kuda Sandelwud.
Di Flores sana ada si Komodoensis.
Di Alor sana ada buah Kenari.
Di Timor sini ada wangi Cendana.

Reff.

Setiap hari beta makan jagung bose.
Beta haus beta minum gula air.
Di Larantuka torang makan jagung titi.
Pung enak lagi makan buah kenari.

Reff.

Di Nusa Lote ada tempat Oemau.
Di Flores sana ada danau Kelimutu.
Di Sabu sana ada tempat Teli Hau.
Di Timor sini mandi di Lasiana. 

Reff.

=================================================
================================
================




Syair lagu di atas adalah gambaran sekilas bumi FLOBAMORA yang saat ini lebih dikenal dengan FLOBAMORATA. Flores, Sumba, Timor, Rote, Alor dan Lembata adalah Barisan pulau-pulau kecil di Timur Indonesia yang membentuk Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kuda Sandelwud Sumba, Komodo Flores, Kenari Alor, Cendana Timor, Jagung Bose Timor, Gula Air Sabu, Jagung Titi Larantuka, Oemau Rote, Kelimutu Flores, Teli Hau Sabu dan Lasiana Kupang, semuanya NTT punya.

Yang digambarkan oleh Simon Tokan dalam syair lagu ciptaannya “Bae Sonde Bae” adalah gambaran kecil tentang pesona bumi FLOBAMORATA.
Begitu banyak warisan Budaya dan Kearifan lokal yang berpadu dalam keindahan alam Nusa Tenggara Timur yang seolah memanggil untuk dijelajahi.

Kepada para petualang, penjelajah, para pecinta warisan negeri, kami persembahkan bumi kami FLOBAMORATA dalam dekapan Nusa Tenggara Timur. 

Dari puncak bukit hingga ke dasar laut, kalian akan terpaku pada pesona FLOBAMORATA.


NTT  “New Tourism Territory”

Picture design by: Adhie Saduuk Disparekraf NTT
==================================================================
@naibutiherman